Rose 31 dari Le Labo adalah parfum unisex yang benar-benar unik, dirilis pada tahun 2006 dan diciptakan oleh perfumer berbakat Daphné Bugey. Parfum ini termasuk dalam kategori Floral Woody Musk, tapi jangan bayangkan aroma bunga yang biasa. Le Labo punya misi menarik dengan Rose 31: mengambil mawar Grasse yang biasanya diasosiasikan dengan feminitas lembut dan sensual lalu mengubahnya jadi sesuatu yang tegas, maskulin, dan bisa dipakai siapa saja, tanpa batasan gender.
Deskripsi Aroma
- Top Notes : Rose, Cumin
- Middle Notes : Rose, Veliver, Cedar
- Base Notes : Musk, Guaiac Wood, Olibanum, Labdanum, Agarwood
Aroma ini dimulai dengan mawar yang sedikit “kotor” dan pedas, lalu perlahan berubah jadi perpaduan kayu yang hangat dan musky yang terasa modern dan urban. Banyak yang bilang Rose 31 bukan sekadar parfum mawar, tapi lebih seperti pengalaman: seperti berjalan di hutan setelah hujan, dengan mawar liar bercampur aroma tanah dan kayu.
Cocok untuk pria dan wanita. Ada yang bilang ini mawar paling “maskulin” yang pernah mereka cium, tapi tetap lembut untuk dikenakan siapa saja. Daya tahannya luar biasa, bisa sampai 12 jam atau lebih di kulit, dengan sillage (jejak aroma) yang intim orang di dekatmu akan menciumnya, tapi tidak memenuhi ruangan. Beberapa pengguna mencatat bahwa aroma ini berevolusi di kulit, kadang terasa lebih pedas di awal, lalu makin lembut dan kayu seiring waktu.
Le Labo, yang didirikan oleh Eddie Roschi dan Fabrice Penot di Prancis (sekarang berbasis di New York), dikenal karena pendekatan artisanal mereka. Nama “Rose 31” konon merujuk pada 31 bahan yang digunakan dalam komposisinya, dengan mawar sebagai bintang utama. Parfum ini dibuat untuk menantang stereotip: mawar bukan cuma untuk wanita, dan maskulinitas bisa berpadu dengan kelembutan. Setiap botol Le Labo dicampur saat pembelian, dengan label yang bisa dipersonalisasi, menambah kesan eksklusif.